Subscribe to RSS feed

Thursday, December 3, 2009

Kata Wirotomo

Tidak sempat ngecek, apakah semua cerita benar-benar terdiri dari 100 kata. Tapi ini adalah ide yang unik dan bisa memancing kreativitas para penulisnya untuk membuat cerita yang hanya terdiri atas 100 kata tapi bisa meninggalkan kesan bagi para pembacanya. Menurut saya, kebanyakan cerita di buku ini berhasil menarik perhatian saya, dan hanya sedikit yang gagal.

Kelemahannya, sepertinya kebanyakan cerita hanya ditujukan untuk membuat "big bang" di akhir cerita. Dengan mengabaikan awal cerita. Pokoknya akhir ceritanya harus wah. Sepertinya hanya itu yg jadi tujuan utama cerita dan ada di benak sang pengarang.

Tapi saya tetap suka membaca buku ini. Menyenangkan juga membaca banyak cerita yang dapat saya selesaikan satu persatu, saya tinggal, saya baca lagi, tanpa mengacaukan ingatan atas cerita atau informasi sebelumnya.

Favorit saya:
"Kasih Ibu, Kepada Beta..." lebih karena selera pribadi atas cerita yang nyeleneh ini, karena kita berpikir nggak mungkin "Gimana, Sus?" nya itu diulang terus hingga terakhir, dan
"Radit yang Tidak Cengeng" yang membuat saya jadi teringat anak teman saya yang anteng bener sehingga dipuji-puji orang tuanya sebagai tidak menyusahkan. Jadi kepikiran apa jangan-jangan anak itu bernasih seperti Radit.

Review ini tidak dimaksudkan untuk dituliskan dalam 100 kata karena saya tidak mau review ini akan dimasukkan dalam buku "100 Kata: Kumpulan Review 100 Kata". Malas kalau harus njawab pertanyaan/kritikannya Pak Damhuri pas launchingnya nanti... hehehe....

dimuat di sini.

No comments:

Post a Comment

Kata Mereka

Ninit Yunita, penulis. Blog. Twitter.

Kalau buku ini sebuah pertunjukan, sudah dipastikan saya berdiri dan memberikan tepuk tangan paling keras.

Damhuri Muhammad, sastrawan. Blog.

Keringkasan cerita-cerita "minikata" dalam buku ini tampaknya telah menjadi bagian dari era SMS, friendster, dan facebook. Pertaruhan para pengarangnya mengupayakan tidak ada kulit dalam tubuh cerita. Semuanya isi, semuanya substansi, yang lantas disudahi dengan pelbagai modus surprise ending yang jitu, tajam, dan mencengangkan...

Okke 'Sepatu Merah', penulis & blogger. Blog. Twitter.

Hanya 1 kata untuk 100 kata: kreatif. Membuat saya terheran-heran, bagaimana orang bisa bercerita hanya dengan 100 kata? (eh ini udah berapa kata sih? 13 ya?)